SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi
yang mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi informasi finansial dan pengambilan keputusan yang revelan bagi pihak
luar perusahaan dan pihak ekstern.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan
transksi nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi pemprosesan transaksi
keuangan.
Didalam SIstem Informasi Akuntansi juga ada unsur
menunjang yaitu Organisasi bisnis. Organisasi bisnis yaitu suatu organisasi
yang melakukan aktifitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan
(profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi
bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan
penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.
Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan
menjadi; lingkungan pasar (market
environment), dan lingkungan bukan pasar (nonmarket environment). Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah
unsure-unsur dalam system pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu
perusahaan, yang meliputi;
v Langganan
v Perusahaan yang menyidiakan bahan
mentah
v Para pekerja dalam perusahaan
v Perusahaan lain pesaing maupun bukan
pesaing
Sedangkan lingkungan bukan pasar meliputi beberapa factor yang
mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsurnya antara
lain;
v Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya
v Peraturan dan undang-undang Negara
dan pelaksanaannya
v Kestabilan pemerintah/politik dan
kebijakan pemerintah
Siklus-siklus Pemprosesan Transaksi
System Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas
yang berkaitan dengan siklus-siklus pemprosesan transaksi perusahaan, yaitu:
1.
Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan
dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan
pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2.
Siklus pengeluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan
dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan
kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3.
Siklus produksi. Kejadian-kejadian yang berkaitan
dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4.
Siklus keungan. Kejadian-kejadian yang berkaitan
dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
Akuntansi dan Teknologi Informasi
Sistem Informasi Akuntansi tidak terlepas dari peran teknologi
informasi. Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam
perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam
akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alas an
lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan
dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas asset
perusahaan.
Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya dalam
konteks ilmu system informasi akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnya seperti
database, pelaporan yang baik, pengendalian, business operation, pemprosesan
transaksi, pengambilan keputusan manajemen, pengembangan dan penggunaan system,
komunikasi, dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit.
Perkembangan Sistem Informasi Akutansi
Dengan adanya kemajuan yang telah
dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis computer dalam
menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing akan terkena imbasnya.
Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens,
terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu:
· Audit sekitar computer (auditing
round the computer)
· Audit melalui computer (auditing through
the computer)
· Audit berbantuan computer (auditing
with computer)
Tujuan Dari Hakikat Pengembangan Sistem Akuntansi
Proyek pengembangan
system pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu:
1. Analisis system
Meliputi formulasi dan evaluasi
solusi-solusi atas masalah-masalah system. Penekanan dalam analisis system
adalah tujuan keseluruhan system. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah imbal
balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan system. Tujuan umum analisis system
dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
·
Untuk
meningkatkan kualitas informasi.
·
Untuk
meningkatkan pengendalian intern.
·
Untuk
meminimalkan biaya.
Tujuan-tujuan ini saling
berhubungan dan kadang-kadang bertentangan satu sama lain. Perihal untung rugi
harus ditentukan dalam memilih antara tujuan kehematan dengan kemanfaatan, atau
antara kesederhanaan dan system yang realistis tetapi kompleks. Kadang-kadang
metode evaluasi untung rugi bersifat subyektif karena factor-faktor yang
terlibat sulit untuk dikuantifikasi.
2. Perancangan system
Mencakup evaluasi efektifitas dan efisiensi relatif atas
pilihan-pilihan rancang bangun system dipandang dari kebutuhan keseluruhannya.
Perancangan system adalah proses memspesifikasikan rincian solusi yang dipilih
oleh proses analisis system.
3. implementasi system
Merupakan proses penempatan rancangan
prosedur-prosedur dan metode-metoda baru, atau yang telah direvisi, ke dalam
operasi. Implementasi system mencakup pengujian atau solusi sebelum
implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan atas system pada saat awal
pengoperasiannya. Hal itu bertujuan untuk memverifikasi bahwa fungsi-fungsi
system sesuai dengan spesifikasi rancangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar