Kamis, 25 Oktober 2012



SISTEM INFORMASI AKUTANSI

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
            Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi informasi finansial dan pengambilan keputusan yang revelan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
            Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transksi nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi pemprosesan transaksi keuangan.
            Didalam SIstem Informasi Akuntansi juga ada unsur menunjang yaitu Organisasi bisnis. Organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktifitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.
            Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi; lingkungan pasar (market environment), dan lingkungan bukan pasar (nonmarket environment). Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsure-unsur dalam system pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;
v     Langganan
v     Perusahaan yang menyidiakan bahan mentah
v     Para pekerja dalam perusahaan
v     Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing
      Sedangkan lingkungan  bukan pasar meliputi beberapa factor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsurnya antara lain;
v     Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya
v     Peraturan dan undang-undang Negara dan pelaksanaannya
v     Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah

Siklus-siklus Pemprosesan Transaksi
            System Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemprosesan transaksi perusahaan, yaitu:
1.      Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2.      Siklus pengeluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3.      Siklus produksi. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4.      Siklus keungan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
Akuntansi dan Teknologi Informasi
            Sistem Informasi Akuntansi tidak terlepas dari peran teknologi informasi. Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alas an lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas asset perusahaan.
            Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya dalam konteks ilmu system informasi akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnya seperti database, pelaporan yang baik, pengendalian, business operation, pemprosesan transaksi, pengambilan keputusan manajemen, pengembangan dan penggunaan system, komunikasi, dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit.
Perkembangan Sistem Informasi Akutansi
            Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis computer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing akan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu:
·    Audit sekitar computer (auditing round the computer)
·    Audit melalui computer (auditing through the computer)
·    Audit berbantuan computer (auditing with computer)

Tujuan Dari Hakikat Pengembangan Sistem Akuntansi
Proyek pengembangan system pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu:
1. Analisis system
            Meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas masalah-masalah system. Penekanan dalam analisis system adalah tujuan keseluruhan system. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah imbal balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan system. Tujuan umum analisis system dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
·        Untuk meningkatkan kualitas informasi.
·        Untuk meningkatkan pengendalian intern.
·        Untuk meminimalkan biaya.
Tujuan-tujuan ini saling berhubungan dan kadang-kadang bertentangan satu sama lain. Perihal untung rugi harus ditentukan dalam memilih antara tujuan kehematan dengan kemanfaatan, atau antara kesederhanaan dan system yang realistis tetapi kompleks. Kadang-kadang metode evaluasi untung rugi bersifat subyektif karena factor-faktor yang terlibat sulit untuk dikuantifikasi.
2. Perancangan system
            Mencakup evaluasi efektifitas dan efisiensi relatif atas pilihan-pilihan rancang bangun system dipandang dari kebutuhan keseluruhannya. Perancangan system adalah proses memspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis system.

3. implementasi system
            Merupakan proses penempatan rancangan prosedur-prosedur dan metode-metoda baru, atau yang telah direvisi, ke dalam operasi. Implementasi system mencakup pengujian atau solusi sebelum implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan atas system pada saat awal pengoperasiannya. Hal itu bertujuan untuk memverifikasi bahwa fungsi-fungsi system sesuai dengan spesifikasi rancangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar